Francis Dupuis-Déri (diterjemahkan dari bahasa Prancis oleh Rio Johan)
Francis Dupuis-Déri
Penerjemah: Rio Johan
vi + 82 hlm; 12 x 19 cm
ISBN: 978-602-[on progress]
Pertengahan November 1980, filsuf Marxis Prancis Louis Althusser mencekik istrinya, Hélène Rytmann, sampai mati di apartemen mereka dalam kompleks kampus École normale supérieure (ENS), Paris. Anehnya, Althusser tidak pernah sesaat pun dipenjara atas kejahatan ini. Sebelum polisi menggelar penyidikan, dia langsung dimasukkan ke rumah sakit jiwa dengan alasan gangguan mental, dan pengadilan pun lalu menutup kasusnya.
Francis Dupuis-Déri, seorang peneliti anarkis dan profesor kajian feminis di Université du Québec à Montréal, hendak menggugat peristiwa tersebut dan menunjukkan bahwa pelaku kekerasan domestik yang berasal dari lingkaran elite kebudayaan dan politik seperti Althusser selalu dilindungi oleh lingkungan kelas sosialnya yang seksis dan maskulin, yang mendepolitisasi fenomena sosial kekerasan terhadap perempuan menjadi soal kejiwaan semata.
Buku yang sangat relevan untuk meneropong perdebatan dewasa ini tentang seruan memboikot tokoh-tokoh seni dan budaya terkemuka yang terlibat dalam kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan. Dipertanyakan di sini haruskah kita memisahkan penulis dari karyanya? Mungkinkah aksi pembunuhan Althusser dikutuk sementara karya-karya filsafatnya terus dibaca dan dipelajari?
There are no reviews yet.